Measuring Information Security Awareness of Indonesian Smartphone Users


Abstrak
Salah satu unsur manajemen keamanan informasi adalah program kesadaran keamanan informasi. Biasanya, program ini hanya melibatkan karyawan dalam organisasi. Beberapa organisasi juga mempertimbangkan kesadaran keamanan untuk beberapa pihak di luar organisasi seperti supplier, vendor, dan kontraktor. Dalam penelitian ini ditambahkan konsumen sebagai variabel yang harus dipertimbangkan dalam program kesadaran keamanan informasi karena terdapat juga potensi ancaman bagi organisasi melalui mereka. Kesadaran keamanan informasi akan diukur dari pengetahuan, perilaku, dan sikap konsumen dalam lima area fokus keamanan informasi di bidang telekomunikasi, khususnya yang terkait dengan pengguna smartphone sebagai salah satu segmen konsumen perusahaan telekomunikasi. Bagi pengguna smartphone, ancaman keamanan informasi tidak hanya dari Internet, tetapi juga melalui telepon atau SMS. Oleh karena itu, area fokus yang dibahas terdiri atas kepatuhan terhadap kebijakan keamanan, perlindungan terhadap data pribadi, fraud/spam SMS, penggunaan aplikasi mobile, dan laporan insiden keamanan. Penelitian ini menggunakan metode analytic hierarcy process (AHP) untuk mengukur tingkat kesadaran keamanan informasi para pengguna smartphone tersebut. Dari hasil pengukuran didapatkan secara total tingkat kesadaran pengguna bagus (80%). Meskipun dimensi pengetahuan dan sikap menunjukkan tingkat kesadaran yang bagus, tetapi dimensi perilaku berada pada kriteria rata-rata. Hal ini dapat menjelaskan mengapa masih banyaknya pelanggaran keamanan informasi bagi pengguna smartphone meskipun tingkat kesadarannya baik.

Leave a Reply